DanareksaInvestment Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah.
PeluangBeternak Sapi Potong Di Bangka Tengah. Yudo Husodo (2005) menyatakan bahwa pengembangan subsektor peternakan memiliki arti penting dipandang dari sudut peningkatan SDM (sumber daya manusia) karena kualitas SDM sangat ditentukan oleh konsumsi protein hewani yang pada gilirannya menentukan kualitas pertumbuhan fisik dan
RamloR Hutabarat. Setahun Pemerintahan JR Saragih : Simalungun Sakit Keras. Siantar Estate, Oktober 2011. Pengantar. “Aku ingin pulang. Pulang ke rahim Ibunda. Ingin dipeluk dan didekap dengan kasih sayangnya yang mesra.” tulisku pada statusku difb pertengahan Oktober 2011.
ContohSurat Rekomendasi Home; disclaimer; Posts; Portfolio. Full Width; Right Sidebar; IPS
Liputan6com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan Petronas untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) di perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Kerja sama ini guna menerapkan program BBM satu harga. Lalu bagaimana dengan harga BBM yang dipasok Petronas? Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, meski BBM diimpor
Seseorangdengan vampire tap dan komputer jinjing dapat melakukan serangan pada bagian apa saja dari kabel koaksial. Kemudian Badu membandingkan sidik jari yang dibuatnya dengan sidik jari yang diterimanya dari Anto. Jika kedua sidik jari itu identik, maka Badu dapat yakin bahwa pesan itu utuh tidak diubah-ubah sejak dibuatkan sidik jari
Dtdcr. Hampir kebanyakan perusahaan mengukur tingkat employee engagement keterlibatan karyawan melalui survey, questionnaire baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Adakah pengukuran atau menghitung tingkat employee engagement yang lebih mudah dan bisa diketahui kecenderungannya. Ternyata ada cara lebih praktis. Pada dasarnya, ini merupakan bagian dari human capital atau human resource scorecard measurement. Penggunaan ukuran atau metrik yang tepat ini, sebagai aplikasi pengukuran kuantitatif HR atau SDM untuk melihat sejauh mana harapan kinerja bisa direalisasikan, untuk membandingkan standar engagement , mengidentifikasi gap yang ada serta ukuran lainnya. Analisis secara kuantitatif mengenai engagement akan memberikan harapan mengenai kualitas dan komitmen karyawan terhadap pekerjaan atau lingkungan dimana dia berada. Lanjutkan membaca “Cara mengukur Employee Engagement lebih baik” → Karyawan bagian/unit SDM pada umumnya seringkali bekerja dalam pola terpisah dan tersendiri. Orang yang mengelola perekrutan fokus pada menyediakan karyawan baru yang berkualitas. Grup maupun tim kompensasi berupaya memberikan keadilan dalam salary dan benefit untuk karyawan. Tim pelatihan & pengembangan berusaha melatih ketrampilan dan pengetahuan baru untuk semua karyawan. Sasaran yang dicapai adalah keberhasilan individu masing-masing. Tentu saja hal ini tidak efisien, karena tidak menyentuh maupun mencapai kinerja organisasi yang optimal. Sebab, setiap unit sebenarnya merupakan bagian dari unit lebih besar sehingga sasaran yang dicapai harusnya mendukung sasaran yang lebih besar yakni keseluruhan tim. Perubahan yang paling signifikan dalam manajemen SDM selama 40 tahun di dunia bisnis adalah kolaborasi bahkan dengan kompetitor sekalipun. Berupaya berjalan sendirian dalam suasana pasar industri saat ini adalah tidak mungkin. Hal yang sama juga terjadi pada SDM. Dengan adanya pemahaman yang lebih luas terhadap tujuan SDM di perusahaan, setiap fungsi di dalam SDM dapat mengembangkan kontribusinya secara maksimal dalam sasaran unit/departemen maupun tujuan umum perusahaan. Karena itu, perlu adanya perubahan visi dalam bagian SDM itu sendiri. Ini dilakukan agar para staff SDM lebih fokus dalam bekerja, dengan memperhatikan tujuan yang lebih besar. Visi adalah fondasi esensial dalam membentuk arahan baru dari setiap fungsi organisasi, termasuk fungsi SDM. Dengan demikian visi SDM hendaknya memiliki karakter sebagai berikut – Bagian SDM hadir di dalam organisasi karena ia menambahkan nilai yang nyata untuk perusahaan. SDM harus mampu memberikan jasa yang diperlukan perusahaan dengan biaya kompetitif. – Tanggung jawab bagian SDM adalah mengembangkan produktivitas dan efektivitas organisasi dari segi manusia, bakat talent dan human capital. – Bagian SDM seharusnya melibatkan isu sumber daya manusia dalam setiap aktifitas manajemen organisasi – Bagian SDM adalah fungsi yang diisi oleh para profesional yang berdedikasi dalam pengembangan manusia dengan tujuan meningkatkan keterlibatan individu-individu di dalam organisasi baik dari segi komitmen maupun kompetensi dan juga memberikan manfaat untuk organisasi secara optimal. Salah satu hal terpenting untuk mengetahui peran dan fungsi SDM adalah adanya pengukuran kinerja SDM itu sendiri. Tidak diragukan bahwa pengukuran kinerja dibutuhkan untuk semua orang yang memilih untuk memiliki peran dalam organisasinya. Para pakar manajemen setuju bahwa pengukuran kuantitatif diperlukan dalam SDM. Data kuantitatif adalah bagian dari setiap kegiatan operasional organisasi. Sistem pengukuran SDM ini tentunya memberikan kerangka referensi yang membantu manajemen untuk memenuhi sejumlah tanggung jawab terutama yang terkait SDM antara lain – Mengkomunikasikan harapan tentang kinerja Diskusi tentang sasaran kerja dalam definisi kuantitatif mengurangi ambiguitas. Saat sasaran dibuat berdasarkan aspek biaya, waktu, kualitas, kuantitas, dan kepuasan customer, orang-orang SDM memahami apa yang diharapkan dari dirinya. – Melihat, merasakan, dan memahami suatu dampak atau outcomes. Sistem pengukuran SDM meliputi, memotivasi, dan menguasai kreativitas. Umumnya, para staf berespon terhadap sasaran yang telah dibuat dan mencari jalan yang kreatif untuk mencapainya. Data dari sistem membuat para staf jelas tentang outcome apa dan seberapa besar yang telah diperoleh. – Membandingkan dengan standar dan/atau benchmark yang ada data dapat mengindikasikan posisi relatif perusahaan atau departemen bila dibandingkan dengan sasaran internal organisasi dan kompetitor eksternal. – Mengidentifikasi gap atau selisih kinerja bisa diketahui pada bagian mana perlu membuat pengembangan dan seberapa jauh tertinggal atau lebih maju dari goal yang kita miliki. Juga dapat belajar seberapa cepat pergerakan bila dibandingkan dengan pertumbuhan industri sejenis. – Mendukung keputusan alokasi sumber daya. Data dapat menunjukkan tugas yang memiliki prioritas lebih tinggi atau lebih rendah untuk para staf. Alokasi sumber daya dapat diberikan pada isu yang paling penting dan pada area yang memberikan pengembalian investasi return of investment terbaik. – Memberikan pengakuan dan penghargaan pada kinerja karyawan dengan kinerja di atas rata-rata seringkali demotivasi dengan sasaran yang bersifat kualitatif. Bukti kuantitatif pada kinerja memberikan perusahaan kesempatan untuk menunjukkan apresiasi terhadap pekerjaan yang luar biasa.
Karyawan bagian/unit SDM pada umumnya seringkali bekerja dalam pola terpisah dan tersendiri. Orang yang mengelola perekrutan fokus pada menyediakan karyawan baru yang berkualitas. Grup maupun tim kompensasi berupaya memberikan keadilan dalam salary dan benefit untuk karyawan. Tim pelatihan & pengembangan berusaha melatih ketrampilan dan pengetahuan baru untuk semua karyawan. Sasaran yang dicapai adalah keberhasilan individu masing-masing. Tentu saja hal ini tidak efisien, karena tidak menyentuh maupun mencapai kinerja organisasi yang optimal. Sebab, setiap unit sebenarnya merupakan bagian dari unit lebih besar sehingga sasaran yang dicapai harusnya mendukung sasaran yang lebih besar yakni keseluruhan tim. Perubahan yang paling signifikan dalam manajemen SDM selama 40 tahun di dunia bisnis adalah kolaborasi bahkan dengan kompetitor sekalipun. Berupaya berjalan sendirian dalam suasana pasar industri saat ini adalah tidak mungkin. Hal yang sama juga terjadi pada SDM. Dengan adanya pemahaman yang lebih luas terhadap tujuan SDM di perusahaan, setiap fungsi di dalam SDM dapat mengembangkan kontribusinya secara maksimal dalam sasaran unit/departemen maupun tujuan umum perusahaan. Karena itu, perlu adanya perubahan visi dalam bagian SDM itu sendiri. Ini dilakukan agar para staff SDM lebih fokus dalam bekerja, dengan memperhatikan tujuan yang lebih besar. Visi adalah fondasi esensial dalam membentuk arahan baru dari setiap fungsi organisasi, termasuk fungsi SDM. Dengan demikian visi SDM hendaknya memiliki karakter sebagai berikut – Bagian SDM hadir di dalam organisasi karena ia menambahkan nilai yang nyata untuk perusahaan. SDM harus mampu memberikan jasa yang diperlukan perusahaan dengan biaya kompetitif. – Tanggung jawab bagian SDM adalah mengembangkan produktivitas dan efektivitas organisasi dari segi manusia, bakat talent dan human capital. – Bagian SDM seharusnya melibatkan isu sumber daya manusia dalam setiap aktifitas manajemen organisasi – Bagian SDM adalah fungsi yang diisi oleh para profesional yang berdedikasi dalam pengembangan manusia dengan tujuan meningkatkan keterlibatan individu-individu di dalam organisasi baik dari segi komitmen maupun kompetensi dan juga memberikan manfaat untuk organisasi secara optimal. Salah satu hal terpenting untuk mengetahui peran dan fungsi SDM adalah adanya pengukuran kinerja SDM itu sendiri. Tidak diragukan bahwa pengukuran kinerja dibutuhkan untuk semua orang yang memilih untuk memiliki peran dalam organisasinya. Para pakar manajemen setuju bahwa pengukuran kuantitatif diperlukan dalam SDM. Data kuantitatif adalah bagian dari setiap kegiatan operasional organisasi. Sistem pengukuran SDM ini tentunya memberikan kerangka referensi yang membantu manajemen untuk memenuhi sejumlah tanggung jawab terutama yang terkait SDM antara lain – Mengkomunikasikan harapan tentang kinerja Diskusi tentang sasaran kerja dalam definisi kuantitatif mengurangi ambiguitas. Saat sasaran dibuat berdasarkan aspek biaya, waktu, kualitas, kuantitas, dan kepuasan customer, orang-orang SDM memahami apa yang diharapkan dari dirinya. – Melihat, merasakan, dan memahami suatu dampak atau outcomes. Sistem pengukuran SDM meliputi, memotivasi, dan menguasai kreativitas. Umumnya, para staf berespon terhadap sasaran yang telah dibuat dan mencari jalan yang kreatif untuk mencapainya. Data dari sistem membuat para staf jelas tentang outcome apa dan seberapa besar yang telah diperoleh. – Membandingkan dengan standar dan/atau benchmark yang ada data dapat mengindikasikan posisi relatif perusahaan atau departemen bila dibandingkan dengan sasaran internal organisasi dan kompetitor eksternal. – Mengidentifikasi gap atau selisih kinerja bisa diketahui pada bagian mana perlu membuat pengembangan dan seberapa jauh tertinggal atau lebih maju dari goal yang kita miliki. Juga dapat belajar seberapa cepat pergerakan bila dibandingkan dengan pertumbuhan industri sejenis. – Mendukung keputusan alokasi sumber daya. Data dapat menunjukkan tugas yang memiliki prioritas lebih tinggi atau lebih rendah untuk para staf. Alokasi sumber daya dapat diberikan pada isu yang paling penting dan pada area yang memberikan pengembalian investasi return of investment terbaik. – Memberikan pengakuan dan penghargaan pada kinerja karyawan dengan kinerja di atas rata-rata seringkali demotivasi dengan sasaran yang bersifat kualitatif. Bukti kuantitatif pada kinerja memberikan perusahaan kesempatan untuk menunjukkan apresiasi terhadap pekerjaan yang luar biasa.
Uploaded byardian 100% found this document useful 1 vote3K views8 pagesDescriptionPertemuan 10Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote3K views8 pagesPertemuan 10Uploaded byardian DescriptionPertemuan 10Full descriptionJump to Page You are on page 1of 8Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
ayunicky1 ayunicky1 IPS Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan haruyosh haruyosh Dapat diukur dengantiingkat pendidikannya,tingkat kesehatan,tingkat pendapatan Iklan Iklan Pertanyaan baru di IPS Redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk berupa.... A. jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat B. pemerataan anggara … n pendapatan dan pembelanjaan daerah C. pengalokasian pajak kepada penduduk kurang mampu D. pemberian subsidi kepada masyarakat menengah ke atas 7. Arti gagasan "Mari bung rebut kembali" adalah Pemerintah memiliki peran sebagai pelaku ekonomi yang diantaranya sebagai berikut, kecuali.... A. menetapkan kebijakan dalam perekonomian negara B. me … nghadirkan subsidi BBM kepada masyarakat menengah ke bawah C. pembayaran balas jasa faktor produksi ke rumah tangga konsumen D. membangun flyover khusus kendaraan roda empat standar mobil di wilayah jalan tol adanya pertukaran komoditas menyebabkan Hutan Sungai Siak dan Sungai Kampar mempunyai fungsi ekologi yang sangat penting bagi kelangsungan masyarakat Riau. Fungsi hutan ini, antara lain seba … gai daerah tangkapan air, pengatur keseimbangan gas dan pengatu iklim mikro. Melihat fungsi ini, kedua hutan ini termasuk …. Sebelumnya Berikutnya Iklan
Kamu pasti sudah sering melakukan penilaian karyawan secara individu melalui metode Key Performance Indicator KPI. Namun, pernahkah kamu mencoba mengukur efektivitas Sumber Daya Manusia SDM perusahaan secara keseluruhan? HR metrics adalah komponen pengukuran yang dapat kamu manfaatkan untuk melacak komponen tersebut. Namun, sudahkah kamu memahami tentang HR metrics dan fungsinya? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengenal metrik yang satu ini. Mengenal HR Metrics Human Resources HR metrics adalah sejumlah faktor utama yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi dalam mengetahui efektivitas tim HR dalam perusahaan. Faktor yang diukur dalam HR metric terdiri dari turnover, cost-per-hire, tingkat partisipasi atau keterlibatan karyawan, pelatihan, dan sebagainya. HR metrics perlu diukur secara rutin supaya perusahaan mampu menentukan strategi atau langkah bisnis yang hendak diambil berikutnya. Kamu dapat mengetahui strategi yang sudah dieksekusi dengan lancar dan berhasil serta meningkatkan langkah atau strategi yang perlu dikembangkan. Tidak hanya itu, kamu pun dapat memprediksi potensi atau peluang yang akan terjadi di SDM perusahaan pada masa depan dari HR metrics ini. Intinya, HR metrics digunakan untuk menilai efektivitas tim HR dalam menjalankan tugasnya. Hasil penilaian dari HR metrics ini akan diberikan kepada manajemen tertinggi perusahaan, seperti jajaran direksi, direktur utama, bahkan Chief Executive Officer CEO. Baca juga Mengenal Pemahaman Human Capital Management Fungsi HR Metrics bagi Tim Human Resources dan Perusahaan Tidak hanya tim HR, HR metrics memiliki fungsi besar bagi jajaran kepemimpinan perusahaan. Malahan, mereka sangat membutuhkan HR metrics sebagai laporan mengenai kondisi SDM dalam lingkungan perusahaan. Apa saja fungsi HR metrics bagi kemajuan SDM perusahaan? 1. Meningkatkan Strategi Manajemen Karyawan HR metrics dibuat berdasarkan data sehingga jajaran manajemen dapat menentukan strategi terbaik bagi SDM perusahaan. Fungsi ini sesuai dengan pemikiran Peter Drucker, bapak manajemen bisnis, yaitu “what gets measured, gets improved” apa yang dapat diukur bisa mengalami peningkatan. Kamu tidak akan bisa membuat langkah strategis dan tepat sasaran tanpa adanya pengukuran HR metrics yang rinci. Oleh karena itu, HR metrics perlu dibuat secara berkala supaya kamu bisa mengetahui langkah strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan pada saat tersebut. 2. Melacak SDM Perusahaan Pimpinan perusahaan yang baik tentu memperhatikan faktor SDM di dalamnya. Oleh karena itu, HR metrics sangat berguna bagi jajaran manajemen perusahaan untuk mengetahui kondisi SDM. Mereka dapat membantu tim HR dalam mengembangkan strategi yang sudah ada serta meningkatkan perbaikan agar kebutuhan SDM makin dipenuhi. 3. Mengukur Tingkat Kepuasan dan Keterlibatan Karyawan Tim HR sangat bertanggung jawab dalam menjaga kepuasan dan keterlibatan karyawan selama bekerja di perusahaan. Dua unsur tersebut ditentukan dalam HR metrics. Tim HR dapat merefleksi dari hasil HR metrics yang telah dibuat untuk meningkatkan keterlibatan karyawan sehingga mereka makin semangat dalam bekerja. Aplikasi dan Software Manajemen Karyawan StaffAny 6 HR Metrics Terpenting dan Penjelasannya Ketika melihat kondisi SDM perusahaan, kamu pasti menemukan banyak metrik yang dapat dihitung. Namun, ada enam metrik paling penting dan wajib diutamakan yang dapat kamu gunakan jika baru pertama kali membuat HR metrics. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 1. Recruitment Metrik ini menilai proses kelancaran rekrutmen perusahaan, mulai dari proses pencarian kandidat hingga waktu yang dibutuhkan karyawan baru agar bekerja secara produktif. Beberapa indikator yang dinilai antara lain jumlah karyawan dalam perusahaan, kondisi demografis usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan masa kerja, time-to-hire, acceptance rate, time-to-productivity, dan new-turnover rate. 2. Time-Tracking Komponen penilaian ini berkisar pada tingkat absensi dan lembur perusahan. Penilaian ini dapat dinilai secara individu atau berdasarkan departemen. Contoh penilaian metriknya bisa berupa tingkat absensi dan jumlah waktu lembur yang diambil oleh karyawan. 3. Engagement and Retention Metrik ini dianggap paling penting karena mencakup penilaian kepuasan karyawan dalam bekerja. Selain engagement, perusahaan perlu menilai retention agar bisa menciptakan strategi membuat karyawan lebih semangat dalam bekerja. Jenis retention yang dinilai bervariasi, seperti total turnover, voluntary turnover, talent turnover, retention rate, dan retention rate per manager. Baca juga Performance Appraisal Definisi, Tujuan, dan Jenisnya 4. Training and Development Keberhasilan pelatihan yang diselenggarakan atau diikuti tentu sangat berpengaruh pada kompetensi karyawan agar bisa membawa kontribusi besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, training and development termasuk dalam HR metrics. Ada pun indikator penilaiannya terdiri dari biaya pelatihan, tingkat dan waktu penyelesaian pelatihan, dan efektivitas pelatihan. 5. Employee Value and Performance Perusahaan perlu berkaca dari kondisi SDM agar bisa memberikan perlakuan lebih baik kepada karyawan. Itulah alasan nilai dan performa karyawan masuk ke dalam HR metrics. Beberapa indikator dalam metrik ini adalah revenue per employee, potensi dan performa karyawan, goal tracking, dan performa perusahaan secara keseluruhan. 6. HR Service and Software Pada dasarnya, HR metrics digunakan untuk menilai kinerja tim HR, termasuk software yang digunakan. Indikator penilaian kinerja dan software HR terdiri dari perbandingan jumlah tim HR dan karyawan, biaya tim HR per karyawan, jumlah karyawan yang aktif menggunakan software HR, dan Return of Investment ROI dari aplikasi HR yang dimiliki. Singkatnya, HR metrics sangat berguna supaya kamu dapat membuat strategi yang lebih baik untuk pengembangan SDM di perusahaan. Kondisi SDM di perusahaan kamu makin meningkat dan sejahtera dengan metrik ini. Salah satu metrik penting tetapi sering diabaikan dalam HR metrics adalah aplikasi HR. Makin canggih aplikasi yang digunakan, karyawan makin nyaman bekerja dan performa SDM kian meningkat. Kamu pasti ingin melihat keuntungan tersebut, bukan? Gunakan software HR StaffAny supaya karyawan tidak perlu lagi datang ke lokasi untuk absen. Cukup buka aplikasinya dan mereka bisa clock-in langsung dari HP. Kamu pun akan lebih mudah untuk melacak waktu absen mereka karena datanya terkumpul di satu tempat. Hubungi StaffAny sekarang juga dan ciptakan efektivitas dalam bekerja dengan aplikasi absen karyawan gratis ini. StaffAny merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada bidang HR. Kami percaya proses digitalisasi HR untuk beragam kebutuhan industri ritel sangat berperan dalam proses percepatan bisnis dan menjaga kualitas produk.
apa alasan dibuatnya tolak ukur dan metric dalam bagian sdm